Asperkeu Ajak Koperasi KPPD Kembangkan Potensi Usaha
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengapresiasi pelaksanaan pendidikan pelatihan (Diklat) perkoperasian tahun 2025 Koperasi Konsumen Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) DKI Jakarta di Royal Safari Garden Hotel and Cottage, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/7) hingga Minggu (19/7).
"menjadi kooperasi yang benar-benar sehat,"
Tidak hanya meningkatkan kualitas SDM dan pemahaman anggota tentang perkoperasian, kegiatan Diklat diharapkan menghasilkan rekomendasi pengembangan usaha Koperasi KPPD DKI Jakarta.
Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, koperasi merupakan salah satu elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi rakyat. Saat ini pemerintah pusat menjadikan koperasi salah satu asta cita melalui program pembentukan koperasi merah putih di setiap kelurahan/desa.
200 Anggota KPPD Ikut Diklat Perkoperasian"Seluruh kelurahan di Jakarta saat ini telah terbentuk dan memiliki akte notaris KKMP. Kita yang sudah jadi koperasi besar, bagaimana punya ide terobosan bisa dikerjasamakan dengan koperasi merah putih," ujar Eli, sapaan akrabnya, Sabtu (19/7).
Secara bisnis, sambung Eli, saat ini Koperasi KPPD DKI Jakarta telah mengembangkan usaha selain bidang utama mereka simpan pinjam, dalam bentuk rumah kos dan SPBU. Namun demikian, Eli berharap pengembangan usaha bisa terus diperluas melalui kerja sama usaha dengan KKMP yang baru saja dibentuk di 267 kelurahan se-DKI Jakarta.
Selain potensi kerja sama dengan KKMP, Eli merujuk keberadaan koperasi lain yang ada di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi ini menurutnya sebuah peluang yang bisa dimaksimalkan menjadi pengembangan usaha melalui kerja sama dengan koperasi lain.
Tidak hanya kerja sama dengan koperasi lain, Eli juga mengungkap bagaimana Koperasi KPPD harus bisa melihat peluang pengembangan usaha riil. Ia mencontohkan, saat ini pengolahan sampah dan pemenuhan kebutuhan pasokan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga sebagai peluang pengembangan usaha yang potensial digarap.
Kemudian, Eli berharap Koperasi KPPD juga bisa berperan secara sosial mendukung kesuksesan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti Kantin Sehat sebagai pengganti program sarapan. Peran sosial itu diyakinkan Eli akan memperkuat eksistensi Koperasi KPPD di tengah masyarakat.
Karena itu, Eli menilai kegiatan Diklat Perkoperasian tahun 2025 Koperasi KPPD tidak hanya penting untuk meningkatkan pemahaman dan kualifikasi teknis anggota. Ia berharap kegiatan ini mampu mendorong anggota dan pengurus bisa mengembangkan Koperasi KPPD DKI Jakarta lebih baik lagi.
Kepada peserta kegiatan Diklat, Eli mendorong untuk aktif mengusulkan ide, memberikan masukan dan evaluasi pengembangan koperasi ke depan. Eli juga berharap para anggota Koperasi KPPD DKI Jakarta bisa menularkan ilmu yang didapat dari Diklat kepada rekan sesama anggota atau mengedukasi ASN di lingkungan kerjanya agar mendukung kemajuan KPPD.
Meski mengakui proses pengembangan usaha membutuhkan tahapan, Eli mengajak Koperasi KPPD DKI Jakarta untuk bisa mulai upaya tersebut. Sehingga ke depan, Koperasi KPPD DKI Jakarta
bisa tampil menjadi koperasi yang sehat dan kuat."Kalau kemudian kita bisa ikut dalam pembangunan Jakarta itu baik. Saya optimistis kalau sekarang bisa meletakkan dasar yang kuat, insya Allah semakin hari kita akan semakin menjadi kooperasi yang benar-benar sehat," tandasnya.